Rabu, 04 April 2012

MERAIH KESETARAAN OLAHRAGA PRESTASI TENIS KURSI RODA



Himpunan Wanita Penyandang Cacat Indonesia (HWPCI) adalah Organisasi Wanita yang pengurus dan anggotanya terdiri dari wanita berbagai jenis kecacatan (tuna netra, tuna rungu wicara, tunda daksa, tuna grahita dan lain-lain) yang didirikan pada tanggal 9 September 1997 di Jakarta.

Bulan November 2009, HWPCI bekerjasama dengan Kedutaan Besar Kerajaan Belanda pada Program Kesehatan Perempuan Penyandang Disabilitas melalui olahraga. Olah raga yang dipilih oleh HWPCI adalah Tenis Kursi Roda karena ada beberapa pengurus HWPCI yang merupakan Atlet Tenis Kursi Roda. Tujuan pelatihan Tenis Kursi Roda ini dimaksudkan untuk meningkatkan Kesehatan Fisik maupun Mental Perempuan Disabilitas.

Setelah Pelatihan Tenis Kursi Roda berjalan 6 bulan diadakanlah Exhibition Tenis Kursi Roda dalam rangka memperingati hari Kartini. Ternyata dengan aktif berlatih Tenis Kesehatan para peserta meningkat menjadi lebih prima seperti : tangan yang sebelumnya kaku, sekarang dapat memegang jarum jahit; kadar gula darah menurun; nafsu makan meningkat; menjadi lebih ceria dan yang semulanya pendiam (menyendiri) menjadi lebih aktif serta timbul semangat untuk berlatih.

Selain derajat kesehatan fisik dan mental meningkat, ternyata prestasi kelompok Tenis Kursi Roda mulai terangkat dan diakui. Pada bulan Juni 2010 Pusrehab Kemhan mengadakan turnamen tenis kursi roda yang diadakan setiap tahun guna memperingati Hut Pusrehab Kemhan. Dan tim HWPCI diikut sertakan pada turnamen tersebut. Dalam turnamen itu tim HWPCI melawan Petenis Pria untuk memperebutkan Piala yang sama. Hal ini menggambarkan situasi transisi munculnya sejumlah Petenis Kursi Roda Wanita.

Seputar Tenis Lapangan

Sejarah Tenis Lapangan

Tenis adalah olahraga yang biasanya dimainkan antara dua pemain atau antara dua pasangan masing-masing dua pemain. Setiap pemain menggunakan raket untuk memukul bola karet. Tenis adalah salah satu cabang olahraga Olimpiade dan dimainkan pada semua tingkat masyarakat di segala usia. Olahraga ini dapat dimainkan oleh siapa saja, termasuk orang-orang yang duduk di kursi roda.
Permainan tenis modern berasal dari Birmingham, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai "tenis rumput" yang memiliki hubungan dekat ke berbagai lapangan / rumput game serta untuk permainan tenis kuno nyata.

Jelang Lawan Thailand, Tim Davis Indonesia Tingkatkan Fisik



Lolos ke babak kedua Piala Davis Grup II Zona Asia- Oceania, bukanlah hal yang mengejutkan bagi Indonesia. Pasalnya, Christopher Rungkat dan kawan-kawan hanya menghadapi Hong Kong di babak pertama lalu.

Ujian sesungguhnya bakal datang di babak kedua nanti. Tim racikan Bonit Wiryawan tersebut bakal bersua Thailand pada 6-8 Maret mendatang. Di atas kertas, Thailand tentu jauh lebih bagus dibanding Hong Kong.

Bahkan, Bonit pun mengakui hal tersebut. Thailand memang diprediksi akan menjadi tembok tebal bagi Indonesia untuk melaju ke babak selanjutnya. Meski di dua laga terakhir kalah melawan Srilanka, namun hal itu bukanlah sebuah pertanda bahwa permainan Thailand buruk. Pasalnya, mereka sudah terlebih dahulu mengunci tiket ke babak kedua.

Karena itu, menyadari beratnya tugas yang diemban para pemain membuat jajaran pelatih langsung berbenah. Mereka bakal langsung memperbaiki berbagai kelemahan yang masih ditunjukkan anak asuhnya. Salah satunya ialah kondisi fisik yang memang dianggap masih belum prima.

“Karena lawan yang akan dihadapi sangat berat, fisik anak-anak harus ditingkatkan lagi. Taktik dan strateginya harus lebih diperbaiki lagi,” terang Bonit kepada Bola.net.

Saat di babak pertama lalu, komposisi Thailand memang lebih menakutkan. Mereka memiliki Danai Udomchoke yang saat ini menghuni posisi ke-176 ATP. Kekuatan Thailand bakal semakin mengerikan seandainya Sanchai Ratiwatana yang saat ini memiliki rangking 117 ATP juga turun gelanggang. Rangking para petenis Thailand tersebut jauh di atas pasukan Merah Putih. Dari komposisi di babak pertama lalu, rangking terbaik hanyalah Christo yang saat ini menghuni peringkat 409 ATP.

Beban para pemain Indonesia bakal semakin bertambah jika melihat catatan head to head yang dimenangi Thailand dengan skor 2-4. Kali terakhir, Thailand membekuk Indonesia di babak kedua Piala Davis edisi 2011 lalu dengan skor 4-1.

“Semua pemain harus introspeksi diri. Tidak boleh puas sampai di sini karena lawan yang menunggu sangat kuat,” tambah mantan penggawa Merah Putih tersebut.

Nadal Bantah Cederanya Sama dengan 2009

Rafael Nadal akan mengunjungi spesialis untuk memastikan cederanya/Getty Images


KEY BISCAYNE – Rafael Nadal membantah bila cedera lutut yang dia alami saat semifinal Sony Ericsson Open Jumat (30/3) kemarin sama dengan cedera lutut pada 2009 silam. Akibat cedera tendon tiga tahun lalu itu, Nadal kesulitan tampil optimal.
 
Petenis no. 2 dunia itu berhasil menjuarai grand slam Australia Terbuka 2009 sebelum lutut kanannya cedera. Cederanya tersebut membuat Nadal gagal menjuarai grand slam lainnya di sisa tahun tersebut termasuk kekalahan pertamanya di Prancis Terbuka.

Murray Salahkan Pengembaliannya yang Buruk

Andy Murray kalah dua set langsung di final Miami Master Series/Getty Images
KEY BISCAYNE – Andy Murray menyalahkan buruknya pengembalian servisnya setelah menelan kekalahan di final Sony Ericsson Open dari Novak Djokovic. Padahal, pengembalian servis merupakan salah satu senjata andalan petenis ranking 4 dunia itu.


 
Murray menyerah dua set langsung 1-6, 6-7 (4-7) dalam laga yang berlangsung di Crandon Park pada Senin (2/4/2012) dinihari WIB.
 
“Pengembalian saya tidak begitu baik hari ini, padahal ini merupakan salah satu senjata andalan saya. Itulah perbedaannya, menurut saya,” kata Murray kepada ATP World Tour seperti dikutip dari London Evening Herald.
 
“Saya tidak cukup bagus dalam mengembalikan servisnya karena banyak pengembalian saya yang luput. Jika saya bisa lebih banyak mendapatkan reli pada servis dia, maka hasilnya mungkin akan berbeda,” lanjut Murray.

Tiga Kali Gagal Juara, Sharapova Tak Kecewa

Ekspresi kekecewaan Sharapova (Foto: Getty Images)
KEY BISCANE - Mantan ratu tenis dunia, Maria Sharapova harus menunda ambisinya untuk meraih gelar juara tahun ini. Untuk kali ketiga, Sharapova harus puas hanya jadi runner-up.



Tahun ini, kompetisi WTA (Women Tennis Association) telah memainkan 15 turnamen. Nah, dari jumlah tersebut, Sharapova tampil gemilang di tiga ajang, yakni Australian Open, Indian Wells dan Miami Masters di mana dirinya mampu menembus partai puncak.

Djokovic: Saya Sebagus Tahun Lalu


Novak Djokovic raih gelar keduanya di tahun ini/Getty Images
KEY BISCAYNE – Petenis yang baru saja meraih gelar Sony Ericsson Open Novak Djokovic mungkin takkan mampu menyamai catatan 41 kemenangannya berturut-turut pada tahun lalu. Tapi, petenis peringkat 1 dunia ini merasa dirinya masih sebagus tahun lalu.


Petenis asal Serbia berusia 24 tahun tersebut sukses mempertahankan gelarnya di Sony Ericsson Open setelah menghentikan perlawanan Andy Murray 6-1, 7-6 (7-4) dalam laga yang berlangsung di Crandon Park pada Senin (2/4/2012) dinihari WIB.